RSS
Mau Ngedit tulisan Us jd Me, gak ketemu. Yasudah lah, pasrah

KONEK (Komunitas Anti Nelen Sendok)

Ini Budi
Itu Bapak Budi
Ibu Budi Pergi Ke Pasar
(Sori bud, gue bukan nyamain emak lo ama sarimin)

54p4 dntr kl1n y4n6 gAk t klim4T 5kt d 4t5? (Ups, sorry gue cuman nyobain ALAY!!! Text Generator, saran dari master alay) Iya, siapa diantara kalian yang gak tau kalimat sakti di atas? Gue yakin yang pernah memakan bangku sekolahan pasti pernah denger. Terus hubungannya sama departemen peralayan apa? Gak ada, gue cuman mau nunjukin kalo di departemen pendidikan gak ada tuh kurikulum berbasis alay, yang ada hanya EYD, bahasa indonesia yang baik dan benar (ceileh, kayak yang nulis blog udah eyd aja).

Sebelumnya kita ungkap dulu apa itu alay, kenapa disebut istilah alay. Bagi gue sendiri, pertama kali familiar ama istilah alay ketika seneng2nya ngaskus (s yang ditengah jangan diilangin). Disana banyak yang ngehujat, cuman gak sedikit juga yang menghina. Dan katanya sih awal mula tulisan super indah itu datang dari supir2 angkot, supir truk dan semacamnya (jangan liatin udelnya, kagak bakalan ada tulisan, liat kendaraanya dodol). Contohnya kayak gini: NEW FEAR THE ME IS 3 (Nyupir demi istri), MER - 123 - LUCK (Mertua galak), Moe K Sue Fear 1/3 Rong (Muka supir seperti garong, Jiakakaka, pasrah banget tuh supir), dan masih banyak yang lainnya (jadi kaya salesman gue). So far sih gue gak masalah sama alay per alayan ini, soalnya persfektif gue tentang alay hanya di tulisan saja, which is yang gue tau baru2 ini hanya 1 dari sekian banyak ciri2 alay *sigh, and fine fine aja buat gue selama gue gak liat (lah...).

Nah, ternyata istilah alay itu gak hanya identik dengan tulisan aja, tapi dari gaya, penampilan, fashion, style (kayaknya sama ya?) dan yang wannabe2 gitu. Cuman, sekarang kan era nya informasi terutama internet, jadi semakin maraknya blogging dan social networking, maka lalu lintas informasi yang bersifat text atau tulisan itu lebih terekspossss (baca sambil bibir dimonyongin dan sedikit echo cho cho).

Selama ini berkembang isu2 negatif seputar alay, kalo dibikin headline di surat kabar mungkin seperti ini "AWAS! Alay Ternyata Menular seperti Cacar", "10 Selebriti ter ALAY, Kelaut aja deh lo!", "HOT: Pengakuan Seorang ALAY, dibalik hingar bingarnya kehidupan Jakarta", "bALAY Sarbini Kebakaran". Dan, mencuat lah kasus alay ini laksana buang angin a.k.a kentut di busway (ngaku, sapa yang dulu kentut di busway, polifonik lagi). Semua orang atau Inet Community pada ngomongin dan mulai ngeluarin fatwa buat para alay, "HARAM" (Tidakkkkkkkkkk.......).

Coba liat berikut ini:

radityadika Gue rasa tulisan aL4y y9 k4y4k b3gin1 diciptakan oleh professor matematika yang sangat cinta sama angka

vaiia Ada reality show di SCTV at the moment.. Cewenya alay.. "Nyokap gueeh kenappah disituh?" Imagine lu ngomong sambil nelen sendok..

Gue ambil dari twitternya mereka, dimana yang atas adalah seorang public figure yang kalo diliat Pro Alay (Mudah2an tuh orang gak baca blog gue). Yang kedua nobody-knows-who-she-is (piss.... *kaburr), kayaknya Anti Alay (meski kayaknya alay juga, mudah2an juga nih orang gak baca blog gue), yang katanya pengen ngebentuk organisasi anti alay KONEK (Komunitas Anti Nelen Sendok).

Setelah liat bagaimana Alay dimata dunia (halah..) bagaimana tanggapan sodara sekalian? Nah, kalo gue sih (kalo anti Alay, gue pasti jadi sekjen KONEK. Kalo gue pro Alay, siap2 saja blog gue mencapai 1 juta hits), yah dengan bijak aja, disebut pro ya enggak, disebut enggak pro, iya. Hehe, sekarang gue serius. Alay ato nggak itu hak kalian, if it makes you comfort and satisfy with that "catchy-catchy" words, fine, gue setuju, kebanyakan temen gue yang cewek tulisannya emang nonjok2 gitu (n kebanyakan dari mereka cewek yang punya muka diatas rata2), kalo cowok (kelaut aja deh lu). Cuman yang perlu diperhatikan, jangan itu tulisan dipake di forum yang dibaca orang banyak, karena gak setiap orang baek kayak gue. Saling menghargai orang yang berbeda pendapat, jangan memancing keributan dengan tulisan yang mereka anggap merusak mata (kopi kali ngerusak mata segala). Let's live with full of tolerate.

Jadi intinya, lo boleh alay, tapi sebatas peer-to-peer komunikasi atau yang berkesan pribadi, lo boleh sms alay2an ama pacar lo deh ato engkong lo (jereng2 deh).

Alay ato tidak yang penting kita berbakti kepada orang tua, Cinta Indonesia dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, that's why we live for.

S4LaM..

2 komentar:

vaya mengatakan...

Heh..

Sial..

Ngasih gw gelar tanpa akreditasi BAN PT

Tapi gw cuek

Well, speaking of your type of alay (ow I ♡ contras), buat gw 'You are what you write, you are how you write' dan kesebelan gw sama penulisan yang ribet, bikin gw ujung2nya sebel sama siapa yang nulis, gaya yang nulis, sampe selera yang nulis..

What you see is what you get, and all I see is bunch of annoying style of writing.

Oke lah, gw bisa maklum kalo lu bermaksud menghemat space sms, selama itu terbaca. But I don't think tarif sms per karakter berlaku di status facebook.. Twitter.. Or so..

Pardon for being skeptical.. It's my middle name..
(And my first name is rejected)

Ari mengatakan...

Nah yang komen atas ane PRESDIR KONEK....

SLOGAN: KONEK, elo alay, gue bantai...

hahaha *kaburr

vaya mengatakan...

Heh..

Sial..

Ngasih gw gelar tanpa akreditasi BAN PT

Tapi gw cuek

Well, speaking of your type of alay (ow I ♡ contras), buat gw 'You are what you write, you are how you write' dan kesebelan gw sama penulisan yang ribet, bikin gw ujung2nya sebel sama siapa yang nulis, gaya yang nulis, sampe selera yang nulis..

What you see is what you get, and all I see is bunch of annoying style of writing.

Oke lah, gw bisa maklum kalo lu bermaksud menghemat space sms, selama itu terbaca. But I don't think tarif sms per karakter berlaku di status facebook.. Twitter.. Or so..

Pardon for being skeptical.. It's my middle name..
(And my first name is rejected)

Ari mengatakan...

Nah yang komen atas ane PRESDIR KONEK....

SLOGAN: KONEK, elo alay, gue bantai...

hahaha *kaburr

Posting Komentar